? ??????????????Dark Tree? ????? ?????? ???Rating: 4.2 (11 Ratings)??111 Grabs Today. 5892 Total Grabs. ??
????Get the Code?? ?? ?????Skin Deep? ????? ?????? ???Rating: 4.7 (3 Ratings)??98 Grabs Today. 3559 Total Grabs. ??????Get the Code?? ?? ???????Live, Love, Laugh? ????? ?????? ???Rating: 4.5 (6 R CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS ?

berzikirlah...

Wednesday, May 6, 2009

dunia ini


Bankrap Pahala Kerana Dosa
Suatu hari dalam sebuah majlis Rasulullah s.a.w. bertanya kepada para sahabat baginda, "Tahukah kalian siapakah orang yang dinamakan bankrap itu?"
Para sahabat yang hidup di tengah masyarakat pedagang itu menjawab, "Orang yang bankrap itu menurut fahaman kami adalah orang yang kehilangan harta dan seluruh hak miliknya."
"Bukan" jawab Nabi, "Orang yang bankrap itu adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala daripada puasanya, pahala zakatnya dan hajinya, namun ketika pahala-pahala itu ditimbang datanglah orang-orang mengadu, 'Ya Allah, dahulu orang ini pernah mendakwa aku berbuat sesuatu padahal aku tidak pernah melakukannya.' Kemudian Allah menyuruh orang yang pernah mendakwa secara palsu itu untuk membayar orang yang didakwa itu dengan sebahagian pahalanya. Kemudian datang orang lain lagi yang mengadu, 'Ya Allah, hakku pernah diambil orang ini dengan cara yang batil.' Allah lalu menyuruh orang itu untuk membayar dengan pahala amal solehnya kepada orang yang mengadu itu; sehingga akhirnya seluruh pahala solat, puasa, zakat dan hajinya itu habis dipakai untuk membayar orang-orang yang pernah dirampas haknya, dizaliminya, dan dituduh dengan alasan palsu. Ketika semua pahala ibadahnya telah habis, masih datang orang untuk mengadu meminta tanggungjawabnya di hadapan Allah. Maka Allah memutuskan agar kejahatan orang yang mengadu itu dipindahkan kepada orang ini.
Mengakhiri penjelasan itu, Rasulullah bersabda : "Itulah orang yang bankrap pada hari kiamat nanti, iaitu orang yang rajin beribadah tetapi tidak memiliki akhlak yang baik, merampas hak orang lain dan menyakiti hati mereka.

0 comments: