? ??????????????Dark Tree? ????? ?????? ???Rating: 4.2 (11 Ratings)??111 Grabs Today. 5892 Total Grabs. ??
????Get the Code?? ?? ?????Skin Deep? ????? ?????? ???Rating: 4.7 (3 Ratings)??98 Grabs Today. 3559 Total Grabs. ??????Get the Code?? ?? ???????Live, Love, Laugh? ????? ?????? ???Rating: 4.5 (6 R CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS ?

berzikirlah...

Wednesday, May 6, 2009

pemurah hatikah kita?



KEPADA MEREKA YANG BERMURAH HATI.

DIKISAHKAN al- Madani bahawa suatu hari Hasan dan Husain dan Abdullah bin Jaafar pergi haji. Dalam perjalanan mereka, bekalan mereka hilang dan kerananya mereka merasa lapar dan haus. Maka mereka mendapati khemah seorang wanita tua dan menemuinya, seraya mereka bertanya : “Ada minumankah?”

Wanita tua itu menjawab : “Ada!” dan diberikan kepada mereka minuman.

Wanita tua itu hanya mempunyai seekor kambing kecil di sudut khemahnya. Lalu dia mengatakan : “Perahlah kambing itu dan minumlah air susunya!”

Mereka lalu memerah kambing itu dan meminum susunya, lalu bertanya : “Ada makanankah?”

Wanita tua itu menjawab : “Tidak ada, selain kambing ini. Baiklah kalian sembelih sahaja kambing ini dan aku siapkan makanan untuk kalian.”

Berdirilah mereka dan menyembelih kambing itu serta melapahnya, sementara wanita tua itu menyiapkan makanan. Sesudah siap mereka lalu makan sehingga kenyang dan tinggal di situ hingga waktu dingin pagi hari datang. Ketika hendak berangkat melanjutkan perjalanan, mereka berkata : “Kami adalah rombongan daripada orang-orang Quraisy, yang bermaksud menuju Baitullah. Maka apabila kami sudah kembali nanti dengan selamat, maka singgahlah pada kami, kami akan berbuat baik kepada engkau.” Maka berangkatlah mereka ke Baitullah.

Sementara itu suami wanita tua itu datang ke rumah dan wanita tua itu menceritakan kepadanya tentang orang-orang tersebut dan kambing yang telah disembelihnya. Suaminya marah seraya berkata : “Celakalah engkau sembelih kambingku untuk orang-orang yang tidak kau kenali, yang kononnya suatu rombongan daripada orang Quraisy!.”

Setelah beberapa waktu lamanya suami isteri itu ada keperluan untuk datang ke kota Madinah. Keduanya masuk ke kota Madinah dengan membawa seekor unta untuk dijualnya untuk perbelanjaan hidup mereka berdua. Ketika wanita itu lalu di sebahagian kota Madinah, tiba-tiba Hasan bin Ali sedang duduk di depan pintu rumahnya. Dia mengenali wanita tua itu, tetapi wanita tua itu sudah tidak mengenali lagi Hasan.

Hasan mengutus pembantunya untuk memanggil wanita tua itu untuk datang kepadanya sehingga dia bertanya : “Hai hamba Allah, apakah engkau tidak kenal lagi dengan aku?”

Wanita tua itu menjawab : “Tidak!”

Hasan berkata : “Aku adalah tetamu engkau pada hari itu.”

Wanita itu menjawab : “Demi ayah dan ibuku! Engkaukah tetamuku pada masa itu?”

Hasan menjawab : “Ya”

Kemudian Hasan menyuruh pembantunya untuk membeli kambing sebanyak seribu ekor untuk diberikan kepada wanita itu dan memberinya lagi wang seribu dinar. Selepas memberikan kedua-dua benda itu Hasan meminta wanita itu untuk pergi menemui Husain. Husain bertanya kepada wanita itu : “Berapakah saudaraku memberimu?”

Wanita itu menjawab : “Seribu ekor kambing dan wang seribu dinar.”

Hussain kemudian memerintahkan kepada pembantunya untuk memberinya sebanyak itu. Dia lalu meminta wanita itu datang kepada Abdullah bin Jaafar. Sampai di rumahnya Abdullah bin Jaafar bertanya : “Berapakah Hasan dan Husain memberimu?”

Wanita itu menjawab : “Dua ribu ekor kambing dan wang dua ribu dinar.”

Maka Abdullah bin Jaafar memberinya dua ribu ekor kambing dan wang dua ribu dinar. Wanita tua itu lalu menjumpai suaminya di tempat lain di kota itu dengan empat ribu ekor kambing dan wang empat ribu dinar.

Begitulah wanita tua itu tidak sahaja bermurah hati menafkahkan hak miliknya kepada orang lain tetapi mendahulukan keperluan orang lain daripada keperluan dirinya. Itulah setinggi-tinggi sedekah yang disebut dengan al-Iithar. Pahalanya belum lagi dibalas Allah di akhirat telah dibalas Allah dengan rezeki di dunia.

0 comments: